Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog

Pemeriksaan Dan Konsultasi Mata

June 20 2018 Published on #Kesehatan Mata

Pemeriksaan dan konsultasi mata adalah serangkaian percobaan yang dijalankan untuk memeriksa ketajaman penglihatan dan lapang pandang, serta mendiagnosis penyakit mata guna merencanakan penanganannya dengan pas. Pemeriksaan dan konsultasi mata memiliki wujud percobaan yang cukup bervariasi, yang bertujuan untuk mengevaluasi segala aspek kwalitas penglihatan. Percobaan mata pada biasanya direkomendasikan rutin untuk dijalankan, walaupun tak ada keluhan. Alasannya, karena penyakit atau gangguan kesehatan mata dapat timbul tanpa menunjukkan gejala-gejala sebelumnya. Dalam hal ini, pemeriksaan mata berperan penting untuk mengenal adanya gangguan pada mata semenjak dini. Sehingga jika pasien terindikasi memiliki penyakit mata, dapat lantas ditangani.

Sebelum Pemeriksaan dan Konsultasi Mata

Pemeriksaan dan konsultasi mata akan dijalankan oleh dokter mata. Tak ada persiapan khusus untuk melaksanakan pertemuan dengan dokter mata. Melainkan, pasien direkomendasikan untuk mempersiapkan pertanyaan yang ingin ditanyakan ke dokter, supaya mendapatkan kabar selengkap-lengkapnya. Selain menyiapkan data-data obat yang rutin dikonsumsi, bagi pasien yang sebelumnya telah menerapkan kacamata atau lensa kontak, direkomendasikan untuk membawanya bersama dengan resep kacamata sebelumnya jika ada.

Prosedur Pemeriksaan dan Konsultasi Mata

Pemeriksaan dan konsultasi mata dapat berlangsung separuh jam hingga beberapa jam. Lama pemeriksaan mata tergantung dari cara pemeriksaan yang dijalankan dan keadaan mata pasien secara keseluruhan. Pemeriksaan mata diawali dengan sesi konsultasi. Pasien direkomendasikan untuk menginfokan keluhan yang dirasakan, bagus yang terkait atau tak dengan mata. Dokter mata juga akan menanyakan riwayat kesehatan pasien dan keluarga, termasuk riwayat penyakit mata. Berikutnya dokter akan melaksanakan pemeriksaan mata dengan memperhatikan adanya kemungkinan kelainan dari kelopak mata, lapisan transparan yang menutupi komponen depan mata (konjungtiva), selaput bening mata (kornea), komponen putih mata (sklera), dan selaput pelangi (iris). Pemeriksaan mata biasanya tak memunculkan rasa sakit.

Berikutnya, pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan percobaan, seperti:

Percobaan ketajaman penglihatan dan uji refraksi

Pemeriksaan dan konsultasi mata, dalam hal ini dengan percobaan ketajaman penglihatan atau yang disebut juga pemeriksaan visus mata, pasien diminta untuk memperhatikan bagan berisi huruf-huruf dengan ukuran bervariasi, yang disebut snellen chart. Pasien akan diposisikan duduk dengan jarak 6 meter dari snellen chart. Dokter akan minta pasien menyebut angka-angka yang ditunjuk oleh dokter. Jika percobaan tajam penglihatan tak normal, dokter akan melaksanakan uji refraksi untuk memastikan ukuran kacamata atau lensa kontak yang pas. Uji refraksi dijalankan dengan menerapkan alat khusus yang disebut phoropter. Melewati alat ini, dokter akan melaksanakan pembetulan pada lensa hingga pasien dapat menceritakan huruf-huruf dengan terang. Dikala pemeriksaan berjalan, dokter dapat bertanya mengenai objek yang dilihat pasien, apakah makin terang atau makin tak tampak. Dari jawaban pasien, dokter akan memastikan lensa tambahan yang dibutuhkan. Percobaan ini berkhasiat untuk mendeteksi gangguan refraksi, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), mata tua (presbiopi), dan mata silinder (astigmatisme).

Percobaan lapang pandang

Pemeriksaan dan konsultasi mata ini berkhasiat untuk mengevaluasi seberapa luas pandangan mata seseorang jika dibandingkan dengan lapang pandang mata normal. Dokter akan minta pasien untuk menatap objek yang terletak di garis tengah dari hadapan pasien. Selagi memperhatikan objek hal yang demikian, pasien diminta untuk memberi tahu dokter perihal objek lain yang bergerak menyamping. Seberapa jauh objek lain hal yang demikian masih dapat dilihat oleh mata, tanpa menggerakan bola mata, dari situlah dokter mengevaluasi seberapa luas lapang pandang seseorang. Percobaan lapang pandang ini berkhasiat untuk mengevaluasi jangkauan penglihatan yang menurun imbas glaukoma atau stroke.

Tonometri

Tonometri atau Pemeriksaan dan konsultasi mata dengan tekanan bola mata dapat dijalankan menerapkan jari dokter dengan merasakan konsistensi dari bola mata, tapi hal ini bersifat subjektif. Atau menerapkan alat yang yang disebut tonometer, alat yang mengembuskan udara, dan menghitung tekanan bola mata dari hembusan udara hal yang demikian, secara objektif. Percobaan ini membantu dokter dalam mendiagnosis glaukoma.

Share this post
Repost0
To be informed of the latest articles, subscribe:
Comment on this post